Icon Perintah di
Group Themes
KATA
KUNCI
|
Themes
|
digunakan untuk memilih tema halaman yang meliputi warna
halaman berikut warna hurufnya.
|
Color
|
digunakan untuk mengatur warna tema halaman.
|
Fonts
|
digunakan
untuk mengatur tema huruf yang akan diterapkan ke halaman dokumen aktif.
|
Effect
|
digunakan untuk mengatur tema efek terhadap objek Shape yang
terdapat di halaman dokumen.
|
Menu Themes
menyediakan sejumlah bentuk tema halaman secara praktis. Dengan fitur ini user
dapat dengan mudah membuat dokumen artistik tanpa harus profesional di bidang
setting layout. Semuanya dilakukan dengan praktis dan efisien. Bisa dibayangkan
bahwa melakukan setting halaman merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Anda
perlu mengamati mana judul, mana subjudul, dan mana paragraf, kemudian harus
mengklasifikasikan semuanya dari segi jenis huruf, ukurannya, bahkan warnanya
supaya menjadi sebuah pembukuan yang tampil dengan sosok artistik.
Namun fakta berbicara lain setelah Microsoft Corporation merekrut fitur yang satu ini ke dalam produk aplikasi perkantorannya tersebut. Semua hal yang sejatinya hanya mungkin dilakukan oleh layouter profesional, kini dapat dengan mudah dilakukan oleh orang yang tidak berlatarbelakang perbukuan. Di bagian ini pula user tinggal memilih salah satu tema yang diinginkan, maka program berjalan secara otomatis membantu Anda melakukan setting layout, bagian per bagian, bahkan halaman per halaman. user hanya perlu berkonsentrasi ke layar monitor dan naskah yang diketiknya.
Namun fakta berbicara lain setelah Microsoft Corporation merekrut fitur yang satu ini ke dalam produk aplikasi perkantorannya tersebut. Semua hal yang sejatinya hanya mungkin dilakukan oleh layouter profesional, kini dapat dengan mudah dilakukan oleh orang yang tidak berlatarbelakang perbukuan. Di bagian ini pula user tinggal memilih salah satu tema yang diinginkan, maka program berjalan secara otomatis membantu Anda melakukan setting layout, bagian per bagian, bahkan halaman per halaman. user hanya perlu berkonsentrasi ke layar monitor dan naskah yang diketiknya.
Sedangkan
menu Colors berfungsi untuk memilih warna tema dengan urutan
warna secara hierarkis. Pun juga, user dapat men-custom sendiri warna tema
tertentu melalui menu ini. Berbeda dengan menu Themes, menu Colors hanya
memungkinkan user untuk memilih jenis warna tema saja. Sementara di menu Themes
adalah berisi pilihan yang mengatur jenis, warna, dan bentuk huruf; bentuk dan
warna tabel; dan warna dasar dapat pula diatur dari menu ini.
Menu Fonts
secara spesifik digunakan untuk memilih tema huruf. User disediakan jatah tema
huruf yang akan diterapkan ke halaman dokumen. Di samping itu, menu ini juga
tidak lupa memberikan peluang bagi user penganut perfeksionisme untuk mengutak-atik
sendiri tema huruf yang diinginkan.
Menu Effects
bergerak khusus di bidang pemberian tema efek terhadap objek geometris di
halaman dokumen. Dengan ini user dapat memilih tema efek dengan nuansa warna
yang telah dipilih di menu Colors. Seperti yang telah diketahui bersama bahwa
untuk membuat sebuah booklet yang aduhai tidak melulu terletak dalam aspek ide
yang tertuang dalam tulisan tersebut. Justru seorang layouter perlu mendandani
setiap objek di setiap halaman dengan efek yang sedap dipandang mata. Namun
tampaknya falsafah MS. Word tak cukup sampai disitu. Susunan dan urutan warna
bahkan juga diorientasikan untuk menjelaskan sebuah hierarkis. Di menu Effects
ini user akan menemukan hal-hal tersebut, namun user juga diberi peluang untuk
melakukan kustomisasi dalam bidang yang satu ini.
Icon Perintah di
Group Page Setup
Menu-menu
yang terdapat di group Page Setup disediakan untuk melakukan pengaturan
halaman, yakni dalam bidang ukuran kertas, margin halaman, pengaturan kolom
teks, dll. Halaman dokumen dapat diatur sesuai dengan keinginan user, terutama
untuk melakukan sinkronisasi dengan jenis dan ukuran kertas yang akan digunakan
nantinya. Adapun menu perintah yang terdapat di group Page Setup yaitu : (1)
Margins, (2) Orientations, (3) Size, (4) Columns, (5) Breaks, (6 ) Line
Numbers, dan (7) Hypenation.
KATA KUNCI
|
Margins
|
digunakan untuk mengatur batas teks
di halaman dokumen.
|
Orientation
|
digunakan
untuk mengatur posisi kertas.
|
Size
|
digunakan
untuk mengatur ukuran halaman.
|
Columns
|
digunakan
untuk mengatur jumlah kolom teks.
|
Breaks
|
digunakan
untuk mengatur kontinuitas halaman maupun kolom teks.
|
Line Numbers
|
digunakan
untuk mengatur kontinuitas nomor baris teks.
|
Hypenation
|
digunakan
untuk memisahkan suku kata dengan tanda hubung secara otomatis.
|
Menu Margins
digunakan untuk mengatur batas teks di halaman dokumen. Dengan menu ini user
dapat mengatur sendiri ukuran batas teks sebelah kanan, kiri, atas, dan bagian
bawah halaman. Di menu ini user telah disediakan bentuk margin bentuk standar.
Namun user tetap berpeluang untuk melakukan kustomisasi terhadap file dokumen
garapannya.
Sedangkan
menu Orientations digunakan untuk mengatur posisi kertas
sesuai keinginan pengguna. Disini hanya terdapat dua pilihan, yaitu potrait
untuk posisi kertas tegak dan landscape untuk posisi kertas datar.
Menu Size
digunakan untuk mengatur ukuran halaman dalam rangka adaptasi dengan kertas
yang nantinya akan dijadikan media cetak. Di menu ini user telah disediakan
beberapa ukuran kertas standar namun ia tetap berkesempatan untuk mengkustomisasi
ukuran sesuai dengan keinginan.
Menu Columns
digunakan untuk mengatur jumlah kolom teks pada dokumen yang tengah digarap.
Dengan menu ini user dapat menjadikannya dua kolom, tiga kolom, dll. Di bagian
ini MS. Word juga memberikan satu peluang bagi user untuk melakukan kustomisasi
terhadap kolom teks dari dokumen yang digarap.
Menu Breaks
digunakan untuk memisahkan halaman, kolom teks, dll. Menu ini sejatinya sudah
punya lokasi di ribbon Insert namun masih juga pesan tempat di ribbon Page
Layout ini. Rupanya MS. Word punya setumpuk alasan mengapa menu ini muncul dua
kali di tempat yang berbeda. di ribbon Insert icon ini berupa perintah langsung
untuk memisahkan suatu halaman. Namun di ribbon Page Layout, icon ini justru
berupa menu pilihan. Di dalamnya terdapat beberapa perintah yang mendukung
untuk memisahkan halaman, memisahkan kolom teks, bahkan untuk mengakhiri seksi
tulisan. Selain itu, juga menyediakan fasilitas untuk men-sett nomor halaman,
juga berisi perintah untuk melanjutkan kembali format yang telah di-break
sebelumnya.
Line Numbers
digunakan untuk pengaturan seputar nomor baris dalam dokumen. Sering user
dibuat kewalahan saat melakukan pengelompokan dua penomoran yang berbeda, namun
nomornya justru berkelanjutan dari kelompok sebelumnya. Dengan menu ini user
hanya perlu menyeleksi sekelompok baris penomoran, masuk ke menu ini dan klik
perintah Restart Numbering, maka kelompok terseleksi tadi sudah menjadi dua
kelompok penomoran yang berbeda. User juga bisa melanjutkan dari penomoran
sebelumnya meskipun sudah terpaut beberapa paragraf lain.
Sedangkan
menu Hyphenation digunakan untuk memisah suku kata secara
otomatis dengan tanda hubung saat kata kompleks (terdiri lebih dari dua suku
kata) berada di akhir baris. Kolom yang sempit dan format teks rata kanan-kiri
menyebabkan jarak antar kata kurang ideal. Apalagi didominasi kata kompleks.
Hyphenation menangani perkara ini. Ia akan melakukan idealisasi jarak antar
kata dengan cara memisah partikel kata dengan tanda hubung dan menyisipkan suku
kata setelah tanda hubung ke baris berikutnya secara otomatis, dan
menggabungkannya kembali bila area cukup luas, dalam rangka idealisasi jarak
antar kata. Seleksi teks dimaksud atau seluruh teks di dokumen, lalu manfaatkan
perintah Hyphenation ini, dan pilih Automatic. Maka Hyphenation akan bekerja sesuai
dengan job description-nya.
Icon Perintah di Group Page Background
Perintah-perintah di group Page
Background digunakan untuk mengatur latar belakang halaman file dokumen yang
sedang digarap. Ada tiga menu perintah: (1) Watemark (2) Page Color, dan (3)
Page Borders.
KATA
KUNCI
|
Watermark
|
digunakan
untuk memberikan efek tanda air di belakang teks.
|
Page
Color
|
digunakan
untuk mengatur warna latar halaman.
|
Page
Borders
|
digunakan untuk mengatur
garis tepi halaman.
|
Watermark
atau tanda air sangat berguna saat suatu dukumen akan dipublikasikan hanya
sebagai contoh dari dokumen aslinya. Agar bisa dibedakan antara dokumen
“kelinci percobaan” tersebut dengan aslinya maka user dapat membubuhi
tanda air berupa tulisan remang-remang di belakang teks. Selain itu, menu
perintah tersebut juga digunakan untuk menghilangkan tanda air yang telah
disematkan. Bahkan, disini user diberi kewenangan untuk mengkustomisasi tanda
air di latarbelakang halaman. Watermark juga berguna untuk memberikan pesan
tertentu di halaman latar.
Page
Color digunakan untuk mengatur warna latar halaman dokumen tergarap.
Disini user disuguhi sejumlah pilihan warna opsional sebagai warna latar
dokumen yang tengah diaktifkannya. Selain itu, user juga diberi peluang untuk
masuk ke opsi lanjutan bila ingin mengatur warna latar dokumen garapannya
secara lebih spesifik lagi. Jadi, dengan ini suatu dokumen menjadi lebih
berwarna, sebagaimana hidup ini yang penuh warna-warni. Cuma yang perlu dicatat
bahwa user perlu melakukan sinkronisasi antara teks dengan warna latar yang
diinginkan. Bila warna teks yang dipilih berwarna gelap, usahakan agar memilih
warna background yang agak cerah. Demikian juga sebaliknya. Jadi, antara warna
background dengan warna teks harus kontras, namun jangan terlalu norak.
Sedangkan Page
Border digunakan untuk mengatur garis tepi halaman dokumen. garis tepi
dapat berupa garis stamdar maupun dengan kustomisasi yang spesifik. Ini
diperlukan, terutama saat menggarap brosur, piagam, dll. Saat user mengklik
perintah Page Border tersebut maka ia akan masuk ke dialog box yang berisi
pengaturan seputar border halaman.
Icon Perintah di Group Paragraph
Menu perintah
di Group Paragraph ini secara umum digunakan untuk pengaturan seputar paragraf
teks. Sedangkan perintah-perintah yang terdapat di group ini: (1) Indent, dan
(2) Spacing.
KATA KUNCI
|
Indent
|
digunakan
untuk mengatur batas teks;
|
Spacing
|
digunakan
untuk mengatur jarak antar paragraf.
|
Indent
Indent
digunakan untuk mengatur batas teks sebelah kanan dan batas teks sebelah kiri.
Disini user disuguhi 2 kotak, yakni Left dan Right. User pasti tahu bahwa Left
digunakan untuk mengatur batas kiri paragraf, dan Right digunakan untuk
mengatur batas kanan paragraf. Sebenarnya User bisa melakukannya di opsi
Margins yang beralamat di group page Setup. Namun tak jarang di tengah garapan
suatu dokumen perlu mengatur Indent kanan atau kiri. Contoh, kalimat kutipan
panjang perlu Indent lebih dalam dibanding paragraf lainnya. Bila dalam hal ini
user mengaturnya di Margins, maka paragraf lain juga berubah posisinya. Dengan
perintah Indent di group Paragraph ini user dapat mengatur secara spesifik
paragraf terpilih apagr indent-nya berbeda dengan paragraf standar lainnya
bawaan pengaturan margins.
Spacing
Menu Spacing
digunakan untuk mengatur jarak antar paragraf, baik dengan paragraf sebelumnya
(Before) maupun dengan paragraf sesudahnya (After). User dapat mengatur jarak
paragraf dengan meng-klik panah ke atas dan panah ke bawah di sebelah kanan
kotak Before atau After. Namun demikian, user dapat memberikan pengaturan
lanjutan dari paragraf ini dengan meng-klik panah di sudut kanan-bawah group
Paragraph ini.
Icon Perintah di Group Arrange
Secara umum,
perintah-perintah di group ini digunakan untuk mengatur: (a ) posisi objek di
antara teks, (2) posisi objek dengan objek lainnya, (3) mengatur aliansi objek
di halaman dokumen.
KATA KUNCI
|
Position
|
digunakan untuk mengatur posisi objek di dalam suatu halaman
|
Wrap text
|
digunakan untuk mengatur posisi objek dalam kaitannya dengan
paragraf teks
|
Bring Forward
|
digunakan
untuk untuk memposisikan suatu objek dengan objek lainnya
|
Send Backward
|
digunakan untuk mengirim objek terpilih ke belakang objek
lainnya
|
Selection Pane
|
menampilkan
panel navigasi objek
|
Align
|
digunakan untuk mengatur posisi objek lepas
|
Group
|
digunakan
untuk mengelompokkan beberapa objek menjadi satu grup
|
Rotate
|
digunakan untuk memutar, dan membalik suatu objek terpilih
|
Position
Position
digunakan untuk mengatur posisi objek di dalam suatu halaman. Disini user
disuguhi opsi yang instan, dimana user hanya perlu menyeleksi objek, masuk ke
menu ini, dan pilih posisi objek yang diinginkan. Dengan ini user dapat
langsung menempatkan objek di tengah halaman, di tepi kanan atau kiri halaman,
dll. Disini user diberi peluang untuk masuk ke pengaturan spesifik dalam hal
ini.
Wrap Text
Berbeda
dengan perintah Position, Wrap Text digunakan untuk mengatur
posisi objek dalam kaitannya dengan paragraf teks. Dengan perintah ini user
memungkinkan untuk mengatur posisi teks di depan objek, di belakang objek, di
penjuru objek, di atas-bawah objek, dll. Bila user menyisipkan gambar
ilustratif di paragraf terpilih, maka secara default posisi objek akan sejajar dengan
baris teks. Bila diabaikan, hal yang lucu pun terjadi. Disini antara objek dan
teks seakan-akan gajah dan semut berjalan beriringan dan tentunya si gambar
akan boros tempat dan ruang. Disini user dapat memposisikan teks berada di
segala penjuru objek sehingga terkesan rapi dan estetik. Malahan dengan
perintah ini user dapat mengatur sendiri suatu Wrap Point (dengan edit Wrap
Point) sehingga memungkinkan agar tulisan mengikuti lekuk tubuh yang aduhai.
Bring Forward
Berbeda
dengan Wrap Text, Bring Forward digunakan untuk untuk
memposisikan suatu objek dengan objek lainnya saja. Secara default, objek yang
datang lebih akhir akan beridiri di depan objek sebelumnya. Pasalnya, bagaimana
bila user ingin memindahkan objek ke depan objek lainnya? Tentu saja icon Bring
Forward membantu perkara ini. Aktifkan objek dimaksud, lalu klik icon Bring
Forward ini.
Send Backward
Send Backward
bekerja secara kontradiktif dengan Bring Forward. Icon Send Backward digunakan
untuk mengirim objek terpilih ke belakang objek lainnya. Disini cara
penggunannya pun sama dengan Bring Forward. Seleksi objek dimaksud, kemudian
klik icon perintah Send Backward ini, maka objek terpilih akan berada di
belakang objek lainnya.
Selection Pane
User yang
akrab dengan aplikasi grafis bernama lengkap Adobe Photoshop (PS & son, he
he he) tentu tidak asing lagi dengan icon perintah yang satu ini. Meskipun
berbeda nama, tapi fungsinya mirip dengan aplikasi berbasis bitmap tersebut.
Bahasa inggrisnya, bila di halaman dokumen terdapat sejumlah objek yang
berjejal, tentu user merasa kewalahan untuk mengaktifkan serta mengelola objek
yang diinginkan. Perintah Selection Pane memang dipermak demi
menjawab kegalauan ini, Aktifkan icon Selection pane, akan muncul panel seleksi
di kanan jendela. Dengan panel ini user hanya perlu meg-klik icon gambar
tertentu di dalam Selection pane, dan setiap icon merujuk terhadap objek
tertentu di halaman dokumen. Sehingga pekerjaan mengolah objek menjadi semakin
mudah dan gampang, segampang user memilih objek di panel History dalam Adobe
Photoshop.
Align
Perintah Align
digunakan untuk mengatur posisi objek lepas. perintah ini tidak akan aktif bila
objek terpilih berada di Wraping “In Line With Text”. User dapat mengatur
posisi objek terpilih sehingga berada di tengah halaman, di bagian tepi, maupun
di bagian lainnya sesuai keinginan. Disini juga disuguhi opsi lanjtan bagi user
yang ingin melakukan property lanjutan dari suatu objek yang dipilihnya.
Group
Perintah Group
digunakan untuk mengelompokkan beberapa objek menjadi satu grup. Bila beberapa
objek akan dikelola dengan pengaturan yang sama tentu akan lebih efisien bila
user memanfaatkan fasilitas ini. Sebagai ilustrasi, ada 2 ribu objek yang akan
dikelola seara bersamaan. Bila disini user menggunakan cara konvensional,
mungkin butuh 6 jam untuk memindahkan, memberi warna satu per satu. Dengan
perintah Group, user cukup memilih semua objek dimaksud,
meng-klik perintah group, dan sejanjutnya kelompok objek dapat diaktifkan hanya
dengan sekali klik saja, maka objek dalam satu grup akan aktif semuanya.
Rotate
Rotate
digunakan untuk memutar, dan membalik suatu objek terpilih. Bila dalam suatu
kasus, user ingin membuat gambar simetri lipat dari suatu bangun, buat suatu
bangun datar, tekan Ctrl+D, kemudian klik
perintah Rotate > Flip Horizontal.
Sekarang user sudah membuat simetri lipat dengan segmen yang benar-benar
sebangun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar